Labuha, JurnalHalsel.com - Masyarakat Halsel kembali mendapat kabar memalukan yang menyeret nama seorang wakil rakyat berinisial HK dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). HK diduga menjalin hubungan asmara terlarang dengan seorang wanita berinisial O, yang diketahui masih berstatus istri orang lain.
Informasi yang beredar menyebutkan, hubungan keduanya bukan sekadar kedekatan biasa. Dalam percakapan dengan keluarga O, HK dikabarkan mengumbar janji fasilitas mewah demi menaklukkan hati wanita tersebut mulai dari membangun rumah, membelikan mobil, hingga memenuhi setiap permintaan O.
Dia janji tong pe sudara, akang kase bikin rumah, kase beli oto, asal dia mau, ungkap salah satu keluarga korban kepada wartawan.
Kisah ini disebut bermula pada suatu malam ketika HK menawarkan tumpangan kepada O dengan alasan hujan. Saat itu, O tengah berada di rumah Bupati bersama sejumlah orang. Dari perjalanan singkat itu, kedekatan mereka diduga berkembang hingga menimbulkan dugaan perselingkuhan.
Yang membuat publik geram, baik HK maupun O masih memiliki pasangan sah. HK adalah suami dari seorang wanita, sementara O merupakan istri dari seorang pria yang identitasnya belum diungkap keluarga. Sejumlah warga mengaku kerap melihat keduanya tampil mesra di berbagai tempat umum tanpa rasa sungkan, menambah sorotan negatif terhadap integritas pejabat publik di Halsel.
HK Membantah Keras
Saat dikonfirmasi wartawan, HK menepis seluruh tuduhan tersebut.
Maaf, saya kanal di saat ketemu di kediaman dan tidak ada hubungan apa-apa. Bisa tanya kalau boleh ke siapa yang dapatkan saya dengan perempuan yang dicurigai itu. Bahkan tidak ada hubungan apa-apa, apalagi sampai janji mobil dan rumah,†ujarnya.
HK melanjutkan,
Maaf, kalau tentang berita ini saya merasa tidak ada hubungan apa-apa, apalagi sampai janjikan mobil dan rumah. Lagian, sekitar 3 atau 4 hari kemudian malah ada berita naik. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada hubungan apa-apa sama sekali.
O Juga Angkat Bicara
Sementara itu, perempuan berinisial O yang turut disebut dalam isu ini juga memberikan klarifikasi.
Bukankah itu ajaran muslim ya? Terus saya mau tegaskan, saya tidak ada hubungan apa-apa sama beliau. Beliau itu hanya mitra, kata O.
Namun, dalam pesan lanjutan, O justru mengeluarkan pernyataan yang memunculkan tanda tanya baru.
Waaooe¦ beliau calon provinsi. Yang kedua, beliau partai penguasa. Salah kah kita saling membutuhkan? tulisnya.
Pernyataan ini memunculkan tafsir liar di tengah masyarakat, bahwa kedekatan mereka mungkin tidak lagi sebatas hubungan biasa.
Desakan Publik Menguat
Skandal ini memicu desakan agar Badan Kehormatan (BK) DPRD Halsel segera melakukan investigasi. Publik menilai, jika terbukti, HK bukan hanya melanggar kode etik dewan, tetapi juga telah merusak marwah lembaga legislatif. Dorongan agar kasus ini diproses secara hukum juga semakin menguat, mengingat keduanya masih terikat perkawinan yang sah.
Kini, semua mata tertuju pada langkah BK DPRD dan aparat penegak hukum. Bagi publik Halsel, kasus ini adalah ujian nyata: apakah aturan dan integritas lembaga benar-benar ditegakkan, atau justru dikorbankan demi menutupi aib kekuasaan.
JURNAL HALSEl
Penulis : IKI