RATUSAN PEMUDA DAN MAHASIWA BULELENG IKUTI SEMNAS KEBHINEKAAN KEMENPORA



BULELENG – Sekitar 300 lebih pemuda mengikuti kegiatan seminar nasional dan pelatihan kepemudaan, dengan  mengusung tema, "Pemuda Milenial dalam Bingkai Kebhinekaan," yang digelar oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali yang dibuka oleh Aris Sukamto dari Kemenpora RI pada Kamis (31/05) lalu.

Kegiatanyang berlangsung maraton dari tanggal 31 Mei dan sampai 2 Juni 2018. Kegiatan ini menghadirkan tiga pembicara, yakni Aris Sukamto dari perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Abu Khaer dosen Perguruan Tingggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta, dan Rudi Irwansyah, dosen Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Bali, Moh. Sa'dullah, dalam pemaparannya menyatakan  bahwa Pondok Pesantren bukan hanya sekedar lembaga pendidikan dan dakwah. Tetapi juga aktif memperhatikan dan mengoptimalkan kemampuan para pemuda dalam bidang kepemimpinan dan perubahan sosial.

"Pesantren harus memperhatikan dan mengoptimalkan kemampuan para pemuda. Karena di tangan mereka lah masa depan bangsa kita," ucapnya, Sabtu (2/6/2018) malam.

Sementara itu, Rofiqi selaku Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid Bali, menjelaskan bahwa, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI  memberikan kepercayaan kepada Pesantren Nurul Jadid untuk melaksanakan program Pelatihan Kepemimpinan Pemuda.

"Di bawah Yayasan Nurul Jadid, juga ada organisasi kepemudaan, yaitu Ikatan Pemuda Nurul Jadid (IPNJ). Organisasi ini menjadi wadah para pemuda yang punya nilai-nilai khas kepesantrenan", tegasnya.

Sementara itu, Agus Azmi selaku Kabid Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemenpora RI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara kegiatan dalam hal ini Yayasan Nurul Jadid Bali yang telah mempersiapkan acara Seminar dan Pelatihan dengan sebaik-baiknya, " Kami mengapresiasi kegiatan ini, dan kami titip kepada seluruh peserta agar mengikuti acara dengan seksama", pungkasnya. (*)