DIHADIRI KETUA MK, PB HMI GELAR SEMINAR NASIONAL ANTI RADIKALISME DI KAMPUS UIN MATARAM



MATARAM. PB HMI Melaksanakan Seminar Nasional Jilid II dengan Tema "Pendidikan Karakter Dalam Upaya Menangkal Radikalisme dikalangan pemuda".Radikalisme/ Terorisme yang kembali mencuat dikalangan kampus baru-baru ini mencuri perhatian kita semua sebagai masayarakat indonesia dan tentunya membuat masyarakat khawatir serta menjadi duka bagi bangsa ini.

Seperti misalnya, ketika Tim Densus 88 melakukan penggeledahan di Kampus Universitas Riau, Sabtu (2/6/2018).

Hal ini menjadi keperihatinan bagi kita selaku mahasiswa dan pemuda. Menilai hal itu adalah sebuah tindakan pengkhiatan terhadap kemanusiaan dan akan mengganggu keutuhan bernegara dan berbangsa di indonesia.

PB HMI periode 2018-2020 dalam hal ini bidang Pendidikan, riset dan teknologi kemudian melaksanakan kegiatan seminar nasional jilid II di Mataram NTB untuk menyikapi hal itu. Dan sebagai tindak lanjut dari seminar sebelumnya di kota Surabaya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu , 09 Juni 2018 mengangkat tema "Pendidikan karakter dalam upaya menangkal radikalisme dikalangan pemuda".

Seminar Nasional yang diadakan PB HMI ini dihadiri oleh Ketua MK RI, Dirjen imigrasi RI , Kapolda NTB, Kepala BIN NTB, Kepala imigrasi kelas 1 mataram, Wagub Nusa tenggara barat, tokoh akademisi dan serta tentunya dihadiri langsung oleh ketua bidang pendidikan, riset dan teknologi Hari Wahyudi.

"kami melaksanakan kegiatan seminar nasional di Mataram sebagai bukti perlawanan terhadap terorisme dan paham radikalisme yang terjadi dikalangan pemuda dan mahasiswa, " tutur Hari Wahyudi.

Sebagai bagian dari masyarakat indonesia, tentunya kita harus bertanggung jawab akan apa yang terjadi di bumi pertiwi ini.

"ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pihak lembaga hukum yg ada di Indonesia"lanjutnya

Pemuda, dalam hal ini mahasiswa harus berperan aktif terhadap dinamika kebangsaan yang ada dan harus berani mengambil sikap dari kejadian yang ada termasuk radikalisme/ terorisme.

Andi Ahmad ridho utama selaku ketua panitia dalam kegiatan ini menyampaikan dalam sambutannya "mahasiswa dan pemuda harus bersikap tegas dengan kasus yang dialami oleh masyarakat indonesia hari ini dan bertindak aktif dalam menangani kejadian ini.

"kita tidak boleh takut dengan mereka karena mereka hanyalah hantu gentayangan yang harus kita basmi bersama, " tegas ridho

Meski kejadian itu disikapi oleh mahasiswa atau masyarakat terkhusus lagi PB HMI namun ketika tidak terjalin kersama yang baik dengan semua sektor yang berkaitan tentu masalah ini tidak tidak akan terselesaikan dengan baik.

"kami sangat berharap dari kegiatan ini dapat terbangun hubungan yang baik terkhusus kerjasama antara PB HMI dan pihak-pihak yang lain, tindak lanjut dari kegiatan ini, yaitu memberi dukungan kepada kapolda NTB untuk memberantas paham radikalisme yg ada di NTB " Ulas hari Wahyudi. (*)